CITRA sebagian suporter Indonesia berperilaku kurang terpuji tampaknya harus segera dihapuskan karena hanya segelintir oknum saja yang bertindak brutal. Salah satu komunitas suporter yang patut dicontoh adalah Viking Distrik Barudak Bandung Selatan 12 (BBS 12).
Tanpa pamrih, mereka berada di tengah-tengah korban banjir di Kampung Palasari RW 03, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, sekadar membantu warga di sana dalam memperbaiki jalan yang rusak akibat banjir, Minggu (22/3).
Sebanyak 75 anggota Viking BBS 12 bahu-membahu bersama warga kampung tersebut memperbaiki jalan sepanjang 150 cm yang kondisinya rusak parah. Mereka menambal, meninggikan, dan menyemen jalan yang menjadi satu-satunya akses warga kampung menuju jalan utama Cisirung.
Menurut Panglima Viking BBS 12, Dedep, aksi sosial tersebut merupakan bentuk nyata bahwa bobotoh bukan hanya memberikan dukungan kepada Persib di stadion, tapi lebih dari itu bobotoh memiliki kepedulian tinggi bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
"Kami datang ke kampung tersebut tanpa pamrih, hanya ingin membantu warga yang sedang memperbaiki jalan. Kebetulan kebanyakan anggota sedang libur sehingga kami sepakat untuk kerja bakti di kampung tersebut," jelasnya.
Dengan bantuan dari puluhan bobotoh, perbaikan jalan yang tadinya direncanakan akan menghabiskan waktu tiga hari lebih bisa diselesaikan hanya dalam waktu enam jam saja. Jalan yang tadinya rusak akhirnya kembali mulus serta memberikan kemudahan bagi warga untuk keluar-masuk kampung.
"Ini bagian dari silaturahmi dan bakti sosial dari bobotoh untuk masyarakat. Base camp kami di Dayeuhkolot. Karena itu, sudah sewajarnya kami membantu para korban banjir," kata Dedep. (tor)
Memperbaiki Citra Bobotoh
MASIH ingat kan aksi brutal bobotoh ketika Persib dikalahkan Persija 1-3 di Stadion Siliwangi? Oknum bobotoh melempari pemain Persija dengan batu, bahkan beberapa oknum sempat berbuat ulah di jalanan dengan merusak beberapa mobil berpelat B.
Hukuman Komdis PSSI yang melarang laga Persib ditonton bobotoh dan harus digelar di luar Bandung menjadi tamparan keras bagi bobotoh sehingga tersadar untuk tidak mengulangi lagi kesalahan serupa. Kini bobotoh Persib lebih dewasa dan bisa berpikir lebih positif lagi untuk berulah.
Salah satu buktinya adalah aksi sosial yang dilakukan Viking BBS 12 Dayeuhkolot. Puluhan bobotoh dengan sukarela membantu warga memperbaiki jalan rusak akibat banjir. Bukan hanya itu, mereka menjadi sukarelawan saat membantu mengevakuasi korban banjir ke tempat pengungsian.
Daerah Dayeuhkolot hampir setiap tahun terkena banjir luapan Sungai Citarum karena daerah tersebut berada di daerah cekungan. Sudah beberapa hari ini, sejumlah titik di Dayeuhkolot terimbas banjir Citarum.
"Kami ingin menghilangkan citra bahwa bobotoh itu brutal. Mungkin itu dulu, tapi sekarang bobotoh bisa berbaur di masyarakat. Kami tidak hanya jago memberikan dukungan, tapi juga punya sisi sosialnya," ujar Dedep. (tor)
Minggu, 29 Maret 2009
Minggu, 29 Maret 2009 | 11:22 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar