Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Thank's to

Rabu, 28 Januari 2009

Minggu, 25 Januari 2009 | 17:30 WIB

PADATNYA jadwal bertanding yang bakal dilakoni Persib di Liga Super Indonesia (LSI) dan Copa Indonesia, bisa membuat pemain kelelahan. Agar fisik Eka Ramdani cs tidak rontok, pelatih Persib Jaya Hartono memilih mengoptimalkan relaksasi.

"Saya kira melihat jadwal yang ada, para pemain bakal kelelahan. Untuk merecovery fisik pemain, kita akan lebih mengoptimalkan relaksasi dengan berendam di jacuzzi atau kegiatan lain yang bertujuan merecovery fisik pemain," ujar Jaya, Sabtu (24/1).

Pada daftar yang dirilis Badan Liga Indonesia (BLI) di bulan Februari 2009 misalnya, Persib harus memainkan empat laga di LSI. Dua pertandingan lain harus diikuti Persib jika jadwal Copa Indonesia tetap digelar 17-23 Februari. Ini berarti dalam sebulan Maung Bandung harus bertanding sebanyak enam kali.

"Apa nggak gila sebulan main enam kali. Mending kalau lokasi pertandingannya dekat, bagaimana kalau dalam waktu sesingkat itu Persib harus melawat ke Kalimantan atau Papua. Ini jelas bakal menguras stamina pemain," tandas Jaya.

Pelatih berkumis tebal ini mengatakan, pihaknya sudah mencermati kondisi ini dan jalan keluarnya selain menggiatkan relaksasi, juga menyesuaikan intensitas latihan dengan waktu libur. "Jika kondisinya seperti ini, program latihan bisa saja kita ubah," ujar Jaya.

Menurut Jaya, jadwal yang dikeluarkan BLI sangat merugikan timnya. Selain bakal menguras stamina pemain, jadwal seperti ini juga membuat biaya jadi membengkak. Ini artinya sangat merugikan dari berbagai aspek.

Jaya kemudian mencontohkan, pada pertengahan putaran kedua Persib berturut-turut harus main lima kali di kandang lawan. Meski kelima pertandingan itu masih digelar di Pulau Jawa tapi karena penyusunannya kurang tertib, maka Persib dipaksa harus bolak-balik mengitari Pulau Jawa.

"Dari Bandung ke Jakarta, terus balik lagi ke Bandung. Kita kemudian berangkat ke Jawa Timur, lalu balik lagi ke Bandung terus ke Jawa Timur. Ini nggak efisien," tandasnya.

Kubu Persib sendiri tak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi ini. Direktur BLI, Djoko Driyono, secara lisan bahkan menegaskan pihaknya tidak bisa menerima keluhan dari tim mana pun terkait jadwal yang sudah disusun BLI.(san/tor)

0 komentar:

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP