Kamis, 29 Januari 2009
BANDUNG, JUMAT — Top scorer Liga Super Indonesia 2008 Christian Gonzales merapat ke Persib Bandung. Jumat (30/1), mantan striker Persik Kediri itu terlihat di Hotel Savoy Bandung bersama manajemen Persib.
Gonzales datang bersama istri dan dua anaknya. Gonzales belum berkomentar banyak terkait kehadiran dirinya. Namun, dia menyatakan memang ingin bermain di Persib. Terkait hukuman akibat pemukulan pemain PSMS di putaran pertama, Gonzales mengaku tidak tahu.
Manajer Persib belum bersedia berkomentar banyak mengenai bergabungnya pemain asal Uruguay tersebut. "Soal hukuman, beres," kata Jaja.
Gonzales merupakan target Persib awal musim ini. Namun, Persib gagal menggaet Gonzales dan akhirnya mendapatkan striker Brasil Fabio Lopes. Namun, "Maung Bandung" akhirnya menendang Lopes beberapa minggu lalu karena tidak puas dengan kinerjanya. Gonzales akhirnya direkrut menggantikan Lopes.
BANDUNG, TRIBUN- Mantan striker Persik asal Uruguay, Christian Gonzales secara resmi akhirnya bergabung dengan skuad Maung Bandung Persib.
Kepastian bergabungnya striker gempal kelahiran Montevideo, 30 Desember 1975 ini diungkapkan Manajer Persib Bandung, Jaja Sutarja di Hotel Savoy Homann, beberapa saat lalu.
Jaja berharap, kehadiran Gonzalez dapat mempertajam lini depan Persib dan memberikan kontribusi yang besar bagi kemenangan timnya. "Rencananya, sore nanti Gonzalez sudah mulai ikut berlatih," katanya.
Isu perekrutan Gonzales sendiri sebenarnya sudah berembus sejak beberapa bulan lalu. Kualitas pemain yang juga sempat merumput di PSM Makasar itu memang tak diragukan. Namun, isu tersebut kemudian pudar hingga Jaja belakangan memberikan isyarat bahwa dirinya akan melakukan upaya apa pun untuk memenangkan Persib dalam setiap pertandingan.
"Dengan masuknya Gonzalez taget kita berubah yakni menjadi juara," kata Jaja.
Gonzalez mulai bermain di Indonesia pada tahun 2003, bergabung dengan PSM Makassar. Pada musim tersebut ia mencetak 27 gol dan PSM diantarnya menjadi juara kedua liga.
Tahun berikutnya ia diskors PSSI selama semusim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang ofisial Persita saat PSM bertandang ke Tangerang. Bebas dari skorsing, ia bergabung dengan Persik dan mengantar Persik menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2006.
Kini Gonzalez sudah dikaruniai tiga orang anak. Satu di antaranya adalah buah dari pernikahannya dengan wanita Indonesia bernama Eva Siregar.
Pada musim 2006, Gonzalez adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia. Gajinya saat itu mencapai Rp 1,2 miliar.
Di liga tahun ini, Gonzalez sudah membukukan 14 gol dan menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak. (daf/pin)
Rabu, 28 Januari 2009
PADATNYA jadwal bertanding yang bakal dilakoni Persib di Liga Super Indonesia (LSI) dan Copa Indonesia, bisa membuat pemain kelelahan. Agar fisik Eka Ramdani cs tidak rontok, pelatih Persib Jaya Hartono memilih mengoptimalkan relaksasi.
"Saya kira melihat jadwal yang ada, para pemain bakal kelelahan. Untuk merecovery fisik pemain, kita akan lebih mengoptimalkan relaksasi dengan berendam di jacuzzi atau kegiatan lain yang bertujuan merecovery fisik pemain," ujar Jaya, Sabtu (24/1).
Pada daftar yang dirilis Badan Liga Indonesia (BLI) di bulan Februari 2009 misalnya, Persib harus memainkan empat laga di LSI. Dua pertandingan lain harus diikuti Persib jika jadwal Copa Indonesia tetap digelar 17-23 Februari. Ini berarti dalam sebulan Maung Bandung harus bertanding sebanyak enam kali.
"Apa nggak gila sebulan main enam kali. Mending kalau lokasi pertandingannya dekat, bagaimana kalau dalam waktu sesingkat itu Persib harus melawat ke Kalimantan atau Papua. Ini jelas bakal menguras stamina pemain," tandas Jaya.
Pelatih berkumis tebal ini mengatakan, pihaknya sudah mencermati kondisi ini dan jalan keluarnya selain menggiatkan relaksasi, juga menyesuaikan intensitas latihan dengan waktu libur. "Jika kondisinya seperti ini, program latihan bisa saja kita ubah," ujar Jaya.
Menurut Jaya, jadwal yang dikeluarkan BLI sangat merugikan timnya. Selain bakal menguras stamina pemain, jadwal seperti ini juga membuat biaya jadi membengkak. Ini artinya sangat merugikan dari berbagai aspek.
Jaya kemudian mencontohkan, pada pertengahan putaran kedua Persib berturut-turut harus main lima kali di kandang lawan. Meski kelima pertandingan itu masih digelar di Pulau Jawa tapi karena penyusunannya kurang tertib, maka Persib dipaksa harus bolak-balik mengitari Pulau Jawa.
"Dari Bandung ke Jakarta, terus balik lagi ke Bandung. Kita kemudian berangkat ke Jawa Timur, lalu balik lagi ke Bandung terus ke Jawa Timur. Ini nggak efisien," tandasnya.
Kubu Persib sendiri tak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi ini. Direktur BLI, Djoko Driyono, secara lisan bahkan menegaskan pihaknya tidak bisa menerima keluhan dari tim mana pun terkait jadwal yang sudah disusun BLI.(san/tor) Read more...Sabtu, 24 Januari 2009
Kamis, 22 Januari 2009
BANDUNG, TRIBUN - Setelah diliburkan tiga hari, mulai Kamis (22/1) sore ini skuad Maung Bandung akan kembali berlatih rutin di Stadion Persib.
"Latihan perdana ini berupa pemeliharaan kondisi fisik dan sentuhan-sentuhan ringan terhadap bola," tandas Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis, kemarin.
Menurut Robby, setelah lawatan ke Riau yang cukup menguras stamina, diharapkan setelah para pemain beristirahat selama tiga hari, kondisi fisik mereka bisa bugar kembali. "Tim pelatih sendiri telah menyiapkan menu latihan untuk beberapa hari ke depan," tutur Robby.
Menurut asisten pelatih yang kerap disapa "si Bima" ini, latihan kali ini akan diarahkan untuk menghadapi Liga Super Indonesia. Dijadwalkan Persib akan memulai laganya pada 9 Februari melawan Persipura di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
Jika dihitung dari hari ini, maka skuad Persib memiliki cukup banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Diharapkan waktu yang cukup panjang ini bisa dimanfaatkan semakimal mungkin untuk memoles kinerja tim secara keseluruhan. (san) Read more...
Stadion Jalak Harupat
By elazhar
Misplaced? | Inappropriate | Comment it
Upload your photos »
Rabu, 21 Januari 2009
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Striker Persib asal Brasil Fabio Lopes Alcantara menyeka air mata menahan kesedihan setelah resmi diputus kontrak oleh manajemen Persib jelang putaran kedua Liga Super Indonesia 2008/2009 di Hotel Savoy Homann, Bandung, Selasa (21/1) siang. Keputusan melepas pemain berbandrol Rp 800 juta ini atas rekomendasi tim pelatih karena selama putaran pertama tampil mengecewakan.
KEBERSAMAAN Fabio Lopes Alcantara dengan Persib Bandung akhirnya benar-benar berakhir. Selasa (20/1), manajemen Persib secara resmi memutus kontrak dengan striker asal Brasil tersebut. Walaupun sebelumnya mengaku siap menerima keputusan manajemen, Lopes tidak bisa menyembunyikan kesedihannya karena harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim Maung Bandung.
"Saya tidak bisa melupakan bobotoh. Saya tidak bisa melupakan teman-teman di Persib. Saya menyesal harus berpisah dengan Persib. Terima kasih atas semua dukungannya," tutur Lopes setelah melakukan pertemuan dengan Manajer Persib H Jaja Soetardja dan Wakil Manajer Persib H Umuh Muhtar.
Dilepas Persib, Lopes mengaku masih bingung untuk memilih klub baru. Lopes juga tidak mau buru-buru pulang kampung ke Brasil. "Saya akan tinggal dulu diRabu, 21 Januari 2009 | 10:49 WIB
KEBERSAMAAN Fabio Lopes Alcantara dengan Persib Bandung akhirnya benar-benar berakhir. Selasa (20/1), manajemen Persib secara resmi memutus kontrak dengan striker asal Brasil tersebut. Walaupun sebelumnya mengaku siap menerima keputusan manajemen, Lopes tidak bisa menyembunyikan kesedihannya karena harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim Maung Bandung.
"Saya tidak bisa melupakan bobotoh. Saya tidak bisa melupakan teman-teman di Persib. Saya menyesal harus berpisah dengan Persib. Terima kasih atas semua dukungannya," tutur Lopes setelah melakukan pertemuan dengan Manajer Persib H Jaja Soetardja dan Wakil Manajer Persib H Umuh Muhtar.
Dilepas Persib, Lopes mengaku masih bingung untuk memilih klub baru. Lopes juga tidak mau buru-buru pulang kampung ke Brasil. "Saya akan tinggal dulu di Bandung. Istri saya kan ada di Bandung," katanya sambil menyatakan berat harus berpisah dengan Persib yang memiliki pendukung sefanatik bobotoh.
Didampingi Francis Younga yang menjadi agenda selama di Indonesia, Lopes tidak banyak bicara selama pertemuan dengan manajemen kemarin. Dia hanya menjawab pertanyaan wartawan setelah permuan yang digelar di salah satu lobby Hotel Homann berakhir.
Lopes mengaku tidak akan melupakan semua orang yang telah mendukungnya selama berada di Persib. Lopes juga mengaku tidak marah kepada manajemen yang telah melepasnya. Hal ini dibenarkan oleh H Umuh yang kemarin nampak melakukan pembicaraan pribadi dengan striker berkepala plontos ini. "Kami tidak ada masalah dengan Lopes. Semua diselesaikan dengan profesional," ujar Umuh.
Di akhir pertemuan, selain menitip salam untuk bobotoh. Lopes juga berharap Persib bisa jadi tim terbaik di Indonesia tahun ini. "Persib tim besar yang memiliki pemain bagus seperti (Lorenzo) Cabanas. Persib juga punya pemain-pemain lokal berkualitas. Persib bisa juara tahun ini," ucap Lopes serius. Selamat jalan Lopes!(daf) Read more...
Selasa, 20 Januari 2009
BANDUNG, TRIBUN-Jika ingin melewati babak 16 besar Copa Indonesia dengan mulus, Persib harus mengubah karakter permainan. Maung Bandung harus tampil lebih ngotot dan berani sebab lawan di babak 16 besar tidak bisa dianggap enteng. Demikian ditegaskan Pelatih Persib Jaya Hartono, kemarin.
"Kalau tetap main seperti sebelumnya (kurang ngotot) habis kita. Lawan-lawan kita nanti, semuanya tim bagus yang mainnya ngotot dan keras," tandas Jaya, Senin (19/1).
Jaya menegaskan, dirinya perlu memberikan peringatan kepada para pemain karena di babak 16 besar, perjuangan Persib bakal semakin berat. Selain akan menghadapi tim liga super yang kualitasnya tidak diragukan lagi, di babak 16 besar juga dihuni tim divisi utama yang motivasi bertandingnya luar biasa.
"Selain tim Liga Super, nanti ada Persebaya, Persibo Bojonegoro, Persiba Bantul dan tim lainnya. Mereka ini tim-tim bagus yang motivasinya besar untuk mengalahkan lawan," tegas Jaya.
Walaupun Persib melenggang ke babak 16 besar, Jaya mengaku kurang puas dengan permainan yang diperlihatkan anak asuhannya selama babak 48 dan 24 besar Copa Indonesia. Hal utama yang disorotinya adalah para pemain kurang ngotot, kurang berani, serta terkesan menganggap enteng lawan.
Jaya berharap pemain asuhannya lebih berani dalam duel-duel fisik dengan pemain lawan. "Tanpa mengesampingkan teknik, saya kira saat bertanding kita harus lebih fight," tandasnya.
Jaya tidak bosan meminta pemain-pemainnya untuk berani tampil fight karena dalam pengamatannya, di kompetisi sepakbola Indonesia, tim-tim yang bermain keras lebih unggul di lapangan hijau. "Saya kira kalau bicara teknik, tim-tim di Indonesia relatif sama. Yang membedakan itu semangat bertandingnya. Makanya tak heran Persipura dan Persiwa bisa bercokol di papan atas," tutur Jaya.(san/gan) Read more...Senin, 19 Januari 2009
RENGAT, TRIBUN - Asisten pelatih Persib Robby Darwis mengaku puas dengan torehan kemenangan 1-0 yang dipetik pasukan Maung Bandung dengan menumbangkan Persires Rengat pada tarung lanjutan babak 24 besar Copa Indonesia, Minggu (18/1). Satu gol yang dilesakkan Nyeck Nyobe ke gawang Persires di Stadion Narasinga Rengat, Minggu sore kemarin, mengantarkan Persib ke babak 16 besar Copa Indonesia.
Nyeck jadi pahlawan kemenangan Persib setelah mengoyak gawang Persib ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Nyeck yang jadi penonton ketika Persib menjamu Persires pada pertemuan pertama, mencetak gol untuk meneruskan umpan lambung hasil tendangan penjuru Siswanto. Gol di kandang Persires kemarin adalah gol pertama yang disumbangkan Nyeck kepada Persib di musim kompetisi tahun ini.
Menurut Robby yang mantan defender kapten Persib, seluruh pemain sudah menunjukan permainan terbaiknya. Dan secara khusus Robby memuji permainan defender-defender Persib yang dikomandoi Nyeck. Selain Nyeck, untuk meredam permainan Persires. Persib memasang Edi Hafid dan Wildansyah.
"Anak-anak sudah bermain dengan baik. Spirit mereka tidak habis selama 90 menit pertandingan," puji Robby.
Robby memuji lini belakang Persib yang tahan banting meskipun tak henti-henti digempur pemain-pemain Persires yang berburu kemenangan setelah kalah 0-2 ketika dijamu Persib di Stadion Si Jalak Harupat.
"Untunganya mereka (Persires, Red) tidak membuat banyak peluang meskipun di babak kedua mereka mendominasi jalannya pertandingan dan menempatkan banyak pemain di sekitar kotak penalti kami. Konsentrasi pertahanan kami sangat bagus, pemain belakang tidak banyak melakukan kesalahan," ujar Robby.
Lini belakang Persib memang belum teruji di babak pertama, pasalnya Persib lebih menguasai jalannya pertandingan. Memasuki babak kedua, Persires merubah pola permainan dengan memasukkan beberapa pemain yang berkarakter menyerang. Hasilnya beberapa kali tim tuan rumah bisa menembus kotak penalti Persib. Namun pasukan Persib, terutama di lini belakang, berhasil mematahkan serangan Colly Misrun dkk.
"Pemain benar-benar menerapkan intruksi dengan baik. Mereka tidak pernah membiarkan penyerang lawan leluasa masuk daerah pertahanan (Persib). Pemain kita berhasil menutup pergerakan striker Persires," papar Robby.(tor/gan)
Minggu, 18 Januari 2009
RENGAT, (PRLM).- Persib menggapai target, mulus ke "16 Besar". Pada leg kedua babak "24 Besar" Copa Indonesia, Persib berhasil menggilas tuan rumah Persires dengan gol tunggal Nyeck Nyobe, menit ke-3 babak pertama, di Stadion Narasinga, Rengat, Riau, Minggu (18/1).
Kemenangan di kandang lawan ini, melengkapi kemulusan perjalanan Maung Bandung masuk "16 Besar" Copa Indonesia. Pada leg pertama yang berlangsung di kandang Maung Bandung, di Stadion Jalak Harupat pada Rabu (14/1), Persib berhasil menggilas Persires 2 - 0.
Keberhasilan ini memang sudah diprediksi sebelumnya. Dari segi materi pemain, kesiapan seluruh tim hingga "status" Persib yang "super", membuat optimis keluarga besar Si Biru Maung Bandung ini.
"Kita Memang optimis bisa melewati hadangan Persires. Dan, Alhamdulillah kita berhasil," ujar sang pelatih, Jaya Hartono. (A-150/das)***
RENGAT, TRIBUN - Persib Bandung unggul 1-0 pada babak I atas Persires Rengat pada pertandingan leg kedua babak 24 besar Copa Indonesia di Rengat. Gol Persib diciptakan Nyeck Nyobe pada menit ketiga setelah menerima umpan Siswanto dari tendangan sudut.
Nyeck pada pertandingan leg pertama di Stadion Siliwangi tidak bermain karena pelatih Persib Jaya Hartono lebih memilih memainkan Hilton Moreira, Cabanas, dan Bastos. Di Stadion Si Jalak Harupat, Persib berhasil menang 2-0. (Gani Kurniawan)
Kamis, 15 Januari 2009
SOREANG, TRIBUN - Persib akhirnya bisa memaksimalkan pertandingan di kandang sendiri setelah mengalahkan Persires Rengat Riau 2-0 pada leg pertama Copa Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat Kamis (14/1).
Kemenangan dua gol tanpa balas ini menjadi bekal bagi skuad Maung Bandung untuk meladeni Persires Rengat, Minggu (18/1) di Indragiri Hulu Riau. Hasil imbang atau kalah dengan selisih satu gol di kandang lawan nanti sudah cukup bagi Persib untuk lolos ke babak 16 besar Copa.
Dalam pertandingan kemarin, anak asuh Jaya Hartono tampil buruk. Spirit fight yang biasa dipertunjukan oleh Eka Ramdhani dkk tidak terlihat sore kemarin. Mereka seperti bermain hati-hati meladeni permainan keras Laskar Indragiri.
Kemenangan Persib sebenarnya berbau keberuntungan. Persires bisa menahan imbang Persib hingga paruh pertama selesai. Beruntung wasit memberi hadiah penalti setelah penjaga gawang Persires, Hendra Wahyudi, menjatuhkan Bastos di kotak penalti setelah striker bernomor punggung 16 ini lepas dari pengawalan pemain lawan. Cabanas yang jadi algojo penalti sukses mempecundangi Hendra untuk membawa Persib unggul 1-0.
Disisa 20 menit, Jaya mencoba peruntungannnya dengan menambah dua striker sekaligus untuk menambah koleksi gol Persib. Airlangga masuk menggantikan Suwita dan Zaenal Arif mengganti Cabanas.
Di waktu tambahan 2 menit, Persib berhasil menambah pembendaharaan golnya setelah Airlangga Sucipto mampu memanfaatkan kelengahan pemain belakang Persires melalui sontekannya. Dua gol menjadi modal bagi Persib untuk melaju ke babak selanjutnya.
Hilton dan Bastos yang berduet di lini depan berhasil dimatikan pergerakannya oleh Yadi Mulyadi dan Taufik Siregar. Sedangkan Eka, Atep dan Cabanas berhasil dimarking oleh Ade Abdillah, Agung dan Kamil. Gelandang serang Persib ini sulit mengalirkan umpan matang kepada striker. (tor)
Read more...BANDUNG, TRIBUN - Pemain Persib Nyeck Nyobe diajak Pelatih Persib Jaya Hartono ke Rengat untuk menghadapi Persires pada leg kedua babak 24 besar Copa Indonesia. Selain Nyeck, Jaya juga memboyong Hilton Moreira, Rafael Alves Bastos, Lorenzo Cabanas, dan Nyeck. Jaya hanya meninggalkan Fabio Lopes di Bandung untuk menghadapi tim dari Provinsi Riau tersebut.
Sebetulnya Persib hanya butuh tiga pemain asing saja pada pertandingan nanti. Peraturan di Copa Indonesia memang setiap klub hanya bisa diperkuat tiga pemain asing saja.
"Kita juga akan bermain di kandang lawan. Jadi sangat mungkin kita akan menerapkan strategi berbeda dibanding ketika mengalahkan mereka (Persires, Red) di Jalak Harupat," kata asisten pelatih Yusuf Bachtiar memberi alasan kenapa Nyeck dibawa ke Rengat, Kamis (15/1).
Yusuf juga tidak mengelak tentang kemungkinan Persib bermain bertahan dengan masuknya Nyeck ke dalam tim. Padahal ketika membekap Persires 2-0 di Jalak Harupat, Nyeck bahkan tidak masuk dalam line up Persib.
"Akan ada perubahan formasi dan strategi bermain, terutama di sektor pertahanan," ujar Yusuf yang juga tidak menolak soal kemungkinan Nyeck akan jadi starter Persib di Rengat. (daf/san)
Rabu, 14 Januari 2009
Liputan6.com, Bandung: Kesebelasan Persib Bandung memenuhi ambisinya untuk mengalahkan Persires Rengat. Pada pertandingan leg pertama babak 24 besar Copa Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/1), Persib menang 2-0.
Gol pertama Persib dihasilkan dari titik penalti oleh Lorenzo Kabanas pada menit ke-56. Setelah penjaga gawang Persires Hendra Wahyudi menjatuhkan pemain Persib di kotak terlarang.
Unggul satu kosong tidak membuat Persib mengendurkan permainan, mereka justru terus menggedor pertahanan Persires. Beberapa kali peluang untuk menambah gol sempat dimiliki Persib, namun penjaga gawang Persires cukup tangguh untuk mementahkan gempuran Persib. Sesekali Persires menyerang balik ke kubu Persib, tetapi selalu berhasil dimentahkan pertahanan Persib.
Tim Maung Bandung kembali berhasil membobol jala gawang Persires di masa injury time melalui sontekan Erlangga Sucipto yang lepas dari penjagaan pemain belakang Persires. Hingga babak kedua usai, kedudukan tidak berubah 2-0 untuk Persib.(ADO/Patria dan Taufik)
SOREANG, TRIBUN - Persib akhirnya bisa memaksimalkan pertandingan di kandang sendiri setelah mengalahkan Persires Rengat Riau 2-0 pada leg pertama Copa Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat Kamis (14/1).
Kemenangan dua gol tanpa balas ini menjadi bekal bagi skuad Maung Bandung untuk meladeni Persires Rengat, Minggu (18/1) di Indragiri Hulu Riau. Hasil imbang atau kalah dengan selisih satu gol di kandang lawan nanti sudah cukup bagi Persib untuk lolos ke babak 16 besar Copa.
Dalam pertandingan kemarin, anak asuh Jaya Hartono tampil buruk. Spirit fight yang biasa dipertunjukan oleh Eka Ramdhani dkk tidak terlihat sore kemarin. Mereka seperti bermain hati-hati meladeni permainan keras Laskar Indragiri.
Kemenangan Persib sebenarnya berbau keberuntungan. Persires bisa menahan imbang Persib hingga paruh pertama selesai. Beruntung wasit memberi hadiah penalti setelah penjaga gawang Persires, Hendra Wahyudi, menjatuhkan Bastos di kotak penalti setelah striker bernomor punggung 16 ini lepas dari pengawalan pemain lawan. Cabanas yang jadi algojo penalti sukses mempecundangi Hendra untuk membawa Persib unggul 1-0.
Disisa 20 menit, Jaya mencoba peruntungannnya dengan menambah dua striker sekaligus untuk menambah koleksi gol Persib. Airlangga masuk menggantikan Suwita dan Zaenal Arif mengganti Cabanas.
Di waktu tambahan 2 menit, Persib berhasil menambah pembendaharaan golnya setelah Airlangga Sucipto mampu memanfaatkan kelengahan pemain belakang Persires melalui sontekannya. Dua gol menjadi modal bagi Persib untuk melaju ke babak selanjutnya.
Hilton dan Bastos yang berduet di lini depan berhasil dimatikan pergerakannya oleh Yadi Mulyadi dan Taufik Siregar. Sedangkan Eka, Atep dan Cabanas berhasil dimarking oleh Ade Abdillah, Agung dan Kamil. Gelandang serang Persib ini sulit mengalirkan umpan matang kepada striker. (tor)
Read more...Selasa, 13 Januari 2009
Kiper Edi Kurnia berusaha menghadang bola tendangan keras Hilton Moreira di depan gawangnya saat tim Persib menggelar gim intern pada sesi latihan sore di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (12/1).
|
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Manajer Persib Jaja Soetardja (tengah) didampingi Wakil Ketua Badan Pengelola Persib Yoyo S Adiredja (kedua dari kiri), pelatih dan asisten pelatih Persib Jaya Hartono (kedua dari kanan) dan Robby Darwis (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan hasil pertemuan antara badan pengelola dan manajemen tim di ruang pertemuan Balaikota Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Senin (12/1) malam. Hasil pertemuan tersebut membahas laporan keuangan dan evaluasi tim Persib putaran pertama Liga Super Indonesia 2008/2009.
Lorenzo Cabanas mengasai bola saat tim Persib menjalani latihan pagi di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Selasa (13/1). Persib akan menghadapi Persires Rengat pada leg pertama Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/2009 di Stadion Si Jalak Harupat besok sore.
Read more...Sabtu, 10 Januari 2009
BANDUNG, TRIBUN-Skuad Persib Maung Bandung kembali berlatih di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, pagi tadi.
Persiapan terus dilakukan Persib menjelang pertandingan melawan Persires Rengat pada leg pertama babak 24 besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/2009.
Rencananya, pertandingan leg pertama ini akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 14 Januari mendatang.(gan)
Read more...Gelandang Persib Siswanto berlari halang rintang saat menjalani latihan fisik tim Maung Bandung di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Sabtu (10/1) pagi. Tim besutan pelatih Jaya Hartono ini sedang mempersiapkan diri menghadapi Persires Rengat pada leg pertama babak 24 besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/2009 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 14 Januari mendatang.
Read more...Kamis, 08 Januari 2009
Pemain Persib melakukan peregangan sebelum dimulai latihan pagi di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (8/1). Persib akan menghadapi Persires Rengat di Stadion Si Jalak Harupat 14 Januari.
Read more...Rabu, 07 Januari 2009
Para pemain Persib sedang digenjot fisik pada sesi latihan pagi di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Selasa (6/1). Hilton Moreira cs mulai berlatih lagi sejak kemarin. Dan, pertandingan paling dekat yang harus dihadapi Maung Bandung adalah melawan Persires Rengat, 14 Januari.