Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Thank's to

Senin, 29 Desember 2008

Persib Mania
Minggu , 28 Desember 2008 ,
Jajang Mulyana
Bangga Dikontrak Boavista
Ichsan

SEPAKBOLA Brasil tampaknya mampu mengubah karakter seseorang dalam waktu singkat. Ya hanya dalam tempo empat bulan saja, karakter Jajang Mulyana (20) berubah total. Jika sebelumnya striker Pelita Jaya itu dikenal pendiam dan malu-malu, kini bomber kelahiran Sumedang 23 Oktober 1988 itu lebih percaya diri.

Bicaranya lantang dan lebih kritis, termasuk berani mengkritisi sepakbola Indonesia yang dinilainya tertinggal jauh dengan negara di Asia Tenggara sekali pun. "Saya prihatin dengan kondisi sepak bola di Indonesia, mudah-mudahan saja ke depan bisa lebih baik lagi," ujar Jajang.


Selama dua pekan ini mantan pemain Persib Junior itu pulang kampung ke Indonesia untuk berlibur. Oleh klubnya Pelita Jaya, Jajang beserta dua rekannya diberangkatkan ke Brasil untuk berguru di negeri Samba tersebut. Pada Selasa (30/12) lusa, pemain bertinggi 186 cm itu akan bertolak kembali ke Brasil.


"Saya nggak bisa lama-lama di Bandung karena harus segera kembali ke Brasil. Di sana kompetisi sudah dimulai 30 Januari 2009, saya akan bergabung membela klub Boavista senior," ungkap Jajang.


Bomber yang dibesarkan klub UNI Bandung ini mengaku bangga bisa dikontrak oleh Boavista. Di Brasil, Boavista tergabung dalam divisi III tapi di ajang Carioca, atau kompetisi lokal di Rio de Jainiero, klub ini tergabung di divisi utama.


Penandatanganan kontrak antara klub lamanya Pelita Jaya dengan Boavista akan dilakukan pertengahan Januari 2009. "Bagi saya ini suatu kebanggaan. Bisa bergabung dengan klub di Brasil merupakan kesempatan besar untuk meraih ilmu dan menambah pengalaman," tandasnya.(san)


Di Brasil Dipanggil Jhoni
SELAIN
dirasakan asing tampaknya nama Jajang Mulyana sulit dilafalkan oleh mulut orang Brasil. Tak heran karena merasa kesulitan melafalkannya, rekan-rekannya di Brasil kemudian memanggil Jajang dengan sebutan Jhoni.


Tanpa disangka nama Jhoni kemudian meluas tak hanya di lingkungan klub Boavista saja tapi menyebar ke lingkungan sosial di Rio de Janiero, satu kota besar di Brasil tempat sekarang Jajang bermukim. "Orang-orang di Rio memanggil saya Jhoni," ujar Jajang, sambil tersenyum.


Selain memiliki nama baru, di Brasil Jajang tentunya memperoleh ilmu dan pengalaman berharga seputar sepak bola. "Di sana saya belajar teknik dan strategi main bola. Selain itu daya tahan fisik dan kecepatan juga terus diasah," ujar Jajang, seraya menyebutkan sehari minimal latihan tiga kali.


Selama empat bulan bergabung dengan Boavista, pemain muda penuh harapan ini sudah turun di delapan pertandingan dengan mencetak satu gol. "Saya terkesan dengan semangat bertanding pemain Brasil. Mental mereka luar biasa," ujarnya.(san)


Usir Kejenuhan di Pantai
MESKI
fasilitas yang terdapat di klub Boavista terbilang komplit tapi Jajang mengaku kerap merasa jenuh dengan rutinitas latihan yang dilakoninya. Untuk mengusir kejenuhan, Jajang mengobatinya dengan jalan-jalan menyusuri pantai Rio de Janiero.


"Pantai di sana pemandangannya asyik kang he.he.," tuturnya.


Tak salah memang Jajang mengatakan seperti itu, karena pantai-panati di Brasil sudah dikenal ke seantero dunia sebagai tempat tujuan wisata favorit. Selain keindahan pantainya, gadis-gadis latin yang lalu lalang di pantai itu juga menjadi sensasi tersendiri.


"Eh ngomong-ngomong sudah punya kenalan cewek Brasil belum? "Oh kalau itu, sudah ada kang," jawab Jajang, malu-malu.


Meski enggan mengungkapkan siapa cewek Brasil itu tapi menurut Jajang, sama seperti cewek Indonesia, cewek Brasil dikenal ramah.


"Saya memang ingin memiliki banyak teman tapi tujuan utama saya disana adalah belajar sepak bola," tandasnya. Oke deh Jang, sukses anak muda!(san)

AddThis

0 komentar:

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP