Rasa cinta ini berawal di tahun 1984 ketika aku masih tinggal di kawasan bojong soang Bandung, bapaku bobotoh sejati sejak taun 60-an, waktu itu setiap kali Persib main bapaku tak mau ketinggalan untuk jadi saksi kedigjayaan Adjat cs, walau terkadang hanya lewat RRI Bandung namun itu cukup bagiku untuk menumbuhkan rasa cinta yang teramat sangat akan squad maung Bandung. Saat itu tiap kali sehabis PERSIB main pasti aku kebagian tugas beli koran ke Dayeuh Kolot atawa ke Buah Batu, gak terasa capek walau harus naik sepeda apalagi kalau Persib menang biasanya bapakku suruh aku beli koran langsung beberapa tidak hanya satu seperti Pikiran Rakyat, Kompas dan Gala karena di koran koran tsb selalu diekspos lumayan lengkap apalagi waktu itu di kompas ada suplemen bolanya yaitu tabloid BOLA, saat yang paling membahagiakan adalah saat PERSIB juara tahun 1986 setelah dua tahun sebelumnya hanya runer-up kalah terus sama PSMS Medan, ya saat itu lawan terberat Persib sepertinya hanya PSMS Medan, pertandingan final Persib-PSMS medan jilid 2 itu sendiri membuat rekor luar biasa dimana stadion utama senayan Jakarta di jejali sampai 120.000 penonton sepertinya itulah rekor stadion utama senayan yang hingga kini tak akan pernah terpecahkan.
0 komentar:
Posting Komentar